Definisi Telematika
1. Definisi Telematika
Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.
Yang saya pikirkan jika saya
mendengar kata telematika, maka hal pertama yang akan muncul dalam pikiran saya
kemungkinan besar adalah Cyber Crime dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
komunikasi.
Sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing
and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid
technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital.
2. Media komunikasi apa saja yang digunakan untuk
telematika
-
HandPhone
-
Internet
-
Sosial Media
-
Jaringan/Network
-
Aplikasi pendukung seperti video conference,
games dll
3. Jelaskan perkembangan telematika
sebelum atau sesudah adanya internet
·
Perkembangan
telematika sebelum adanya internet
Sejarah
telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun
1978 oleh warga Prancis. Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai
zaman informasi.Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik
yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari harapan.
Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984. Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan. Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.
Penggunaan
teknologi telematika oleh masyarakat Indonesia masih terbatas. Sarana kirim
pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis
pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Jhhny
Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat "pesan"
berbasis "unix", "ethernet", pada tahun 1983[20], persis
bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat.
Pada tahun-tahun tersebut, istilah "unix", "email",
"PC", "modem", "BBS", "ethernet", masih
merupakan kata-kata yang sangat langka. Periode ini merupakan masa dimana
beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal
mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di
TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara
Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar
pulau Jawa.
·
Perkembangan telematikan sesudah adanya internet.
Pada akhir abad
20, dua inovasi utama muncul hampir bersamaan: Internet dan Mobile Phones serta
kemampuan komputer yang makin powerfull (miniaturisasi)
Mengubah “landscape” telekomunikasi dan membangun motivasi yg memicu pertumbuhan ekonomi secara dramatis, dial up menggunakan jaringan telepon tetap adalah satu-satunya media akses yang paling masuk akal agar perorangan dapat terhubung ke internet dari rumah atau kantor. Bahkan warnet-warnet pun banyak mengandalkan dial-up sebagai media koneksi Internet. Perusahaan penyedia jasa internet mulai tumbuh satu per satu. Indonet merupakan salah satu pelopor untuk hal ini yang kemudian diikuti oleh perusahaan jasa internet lainnya. Hingga suatu saat lahirlah TelkomNet Instan, di mana dengan model seperti ini pelanggan dengan lebih mudah untuk melakukan dial-up tanpa perlu melakukan registrasi.
Mengubah “landscape” telekomunikasi dan membangun motivasi yg memicu pertumbuhan ekonomi secara dramatis, dial up menggunakan jaringan telepon tetap adalah satu-satunya media akses yang paling masuk akal agar perorangan dapat terhubung ke internet dari rumah atau kantor. Bahkan warnet-warnet pun banyak mengandalkan dial-up sebagai media koneksi Internet. Perusahaan penyedia jasa internet mulai tumbuh satu per satu. Indonet merupakan salah satu pelopor untuk hal ini yang kemudian diikuti oleh perusahaan jasa internet lainnya. Hingga suatu saat lahirlah TelkomNet Instan, di mana dengan model seperti ini pelanggan dengan lebih mudah untuk melakukan dial-up tanpa perlu melakukan registrasi.
4. Apa yang ada harapkan dengan adanya
telematika di Indonesia
Dengan
adanya Telematika di Indonesia, saya berharap negara Indonesia dapat lebih
cerdas mengelola serta menggunakan teknologi informasi. Bertujuan agar
memajukan negara sendiri dan dapat bersaing dengan negara lain bukan hanya
sekedar memiliki namun juga memanfaatkannya dengan baik.
Dengan
Telematika seharusnya juga dapat meningkatkan sumber daya manusianya, bukan
menimbulkan dampak negatif bagi si pengguna (user) bahkan orang lain.
Dan untuk kedepannya diharapkan
teknologi informasi di Indonesia dapat lebih berkembang dengan
ketersediaan perangkat yang memadai, serta menciptakan teknologi buatan sendiri
dan tidak bergantung lagi dengan teknologi buatan luar sebagai bukti bahwa
negara Indonesia telah mandiri dengan kemampuan sendiri.
5. Apa yang ada di pikiran anda jika mendengar
telematika
Komentar
Posting Komentar